Thursday, May 31

Diskriminasi Konkrit..


Dahulu, ruang yang rompong dan lopong diisi dengan warna-warni rasa manis dan tawar lekat tanah dan akar.
Kini, berdikit-dikit sedang berlakunya susah dalam yang dahulunya rosak remuk. Ruang yang rompong dan lopong sedang di isi kembali dengan rasa baharu, diskriminasi konkrit rasa yang berbagi. Aku hanya memberi ruang keizinan untuk ia terus diisi dan terisi. Namun, konkrit rasa terdua. Aku hanya membiarkan nota catatan ku berjalan. Aku serahkan semuanya pada tuhan, moga harapan ianya tidak sekali lagi diranapkan dengan kecelakaan yang tidak diundang.
Membiarkan.

No comments :

Post a Comment

Bismillahirrahmannirrahim, tinggalkan kata-kata.