Sunday, May 26

Khilaf..


Reaksi emosi semalam sama kosong dalam tempias permukaan kelihatan. Dasarnya radang tidak boleh hadam mabuk limitasi rasa. Saluran binasa guna transmisi lupa mineral yang abstrak. Komitmen dengan teori jadikan lapang faham situasi. Namun, berbisik sendiri tidak selari dengan mimpi datang lusa, tulat dan jika.

Konkrit waspada nampak tetap walau tutup perisa perbuatan. Kebarangkalian lima puluh nanti nota layang sampaikan bila bakal gagal. Terima satu duka gelora tetap jujur tidak lisan budi persoalan. Tolak rasa balas pegang dulu kabur mungkin bukan. Khilaf jadi maafkan ada segala.

Mampu.

No comments :

Post a Comment

Bismillahirrahmannirrahim, tinggalkan kata-kata.